Maya Septha Santai Tanggapi Nyinyiran Netizen

Maya Septha – Maya Septha, aktris sekaligus presenter yang selama ini dikenal dengan wajah manis dan kepribadiannya yang lembut, kembali menjadi sorotan. Bukan karena peran di layar kaca, tapi karena perubahan pada wajahnya yang mencolok. Operasi plastik yang ia lakukan sontak memancing komentar sinis dari netizen. Tak sedikit yang menyebut wajahnya kini ‘tak alami’, ‘terlalu berubah’, bahkan ada yang tega menyebutnya ‘tak di kenali’.

Alih-alih marah atau membuat klarifikasi panjang lebar, Maya justru menanggapi semua nyinyiran itu dengan gaya santai yang mengejutkan mahjong slot. Dalam sebuah unggahan Instagram Story, Maya menulis, “Kalau saya nyaman, kenapa kamu yang sakit hati?” Sebuah kalimat yang sederhana, tapi mengandung sindiran tajam kepada para pengkritik dadakan.

Transformasi yang Tak Bisa Di bantah

Perubahan pada wajah Maya memang bukan hal sepele. Struktur rahangnya tampak lebih tegas, hidungnya lebih mancung, dan kulit wajahnya terlihat jauh lebih kencang dari sebelumnya. Penampilan barunya membuat publik terbelah—ada yang memuji keberaniannya, tapi tak sedikit pula yang menudingnya tak menerima diri apa adanya.

Namun satu hal yang tak bisa di sangkal: Maya tampil jauh lebih percaya diri. Di berbagai kesempatan, ia terlihat sumringah, penuh senyum, dan tetap tampil profesional di layar kaca slot athena. Wajah boleh berubah, tapi karisma Maya tampaknya tak terpengaruh sedikit pun.

Maya Bukan Satu-satunya, Tapi Kenapa Diserang?

Yang menarik, operasi plastik di kalangan selebriti bukanlah hal baru. Banyak artis lain yang bahkan jauh lebih ekstrem dalam mengubah penampilan. Tapi mengapa Maya yang di serang habis-habisan?

Mungkin karena selama ini Maya di kenal sebagai figur ‘natural’, ibu rumah tangga yang sederhana, dan jauh dari gosip kamboja slot. Maka ketika ia memutuskan mengubah wajahnya, publik merasa ‘terkhianati’ oleh citra yang mereka ciptakan sendiri. Lucunya, seolah-olah publik punya hak atas tubuh dan keputusan personal Maya.

Standar Ganda yang Melelahkan

Maya Septha adalah potret bagaimana standar ganda masyarakat terhadap perempuan masih begitu kuat. Ketika tua, di bilang kusam. Ketika merawat diri, di bilang palsu. Saat pasrah pada penuaan, di hina. Saat melawan waktu dengan prosedur medis, dihujat. Perempuan selalu salah di mata publik yang tak tahu apa-apa soal perjuangan personal seseorang.

Maya memilih jalannya sendiri slot 777. Wajahnya berubah, tapi mentalnya tetap tangguh. Dan ketika publik masih sibuk berkomentar, Maya sudah melangkah jauh di depan—dengan wajah baru dan percaya diri yang baru pula.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *